SARANA PEMBELAJARAN MASA PANDEMI DI SMA KESATRIAN 2

Sarana dan prasarana (Sarpras) merupakan salah satu unsur penting dalam suatu penyelenggaraan lembaga pendidikan. Manajemen sarana dan prasarana merupakan keseluruhan proses perencanaan pengadaan, pendayagunaan, penyimpanan, pemeliharaan, pengawasan, hingga penghapusan sarana dan prasarana yang digunakan agar tujuan pendidikan di sekolah dapat tercapai dengan efektif dan efisien. Adanya sarana dan prasarana yang memadai dapat menjadi penunjang guru dalam melakukan proses pembelajaran.


merebaknya virus Covid-19 di Indonesia pada awal tahun 2020 berdampak pada penyelenggaraan pendidikan. Pembatasan mobilitas manusia harus dilakukan untuk mencegah penyebaran virus yang cepat. Untuk mengantisipasi hal ini, pemerintah pusat langsung mengeluarkan kebijakan bahwa proses pembelajaran tidak boleh dilakukan secara tatap muka dan harus dilaksanakan secara Online atau study from home
Salah satu syarat untuk kesiapan pembelajaran tatap muka adalah tersedianya Protokol Kesehatan (Prokes) yang harus dilaksanakan secara disiplin oleh unsur sekolah. Hal ini agar sekolah tidak memunculkan klaster baru penyebaran Covid-19. Untuk itu sekolah diharuskan mempunyai fasilitas yang mendukung penerapan PTM. Fasilitas ini antara lain harus adanya spanduk berupa sosialisasi pencegahan Covid-19, thermogun untuk mengukur suhu seluruh warga sekolah, penyediaan disinfektan, penyediaan tempat cuci tangan dan hand sanitizer di setiap ruang kelas, pengadaan Alat Perlindungan Diri (APD), menambah jaringan sanitasi berupa penambahan wastafel atau fasilitas cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta kebersihan kamar mandi. Jadi, setiap lembaga pendidikan harus melakukan persiapan protokol kesehatan agar dapat melaksanakan proses pembelajaran tatap muka (Manik, 2021).
Untuk menjalankan proses kegiatan yang baik sekolah harus menyediakan pengadaan barang dan alat terkait protokol kesehatan. Adapun sarana dan prasarana Dalam Menunjang Mutu Pembelajaran Peserta Didik di Masa Pandemi Covid-19 pada SMA kesatrian 2 yaitu : masker, sarana sabun cuci tangan, handsanitizer, cairan pembasmi kuman, thermogun, memasang wastafel, dan alat kebersihan dan kesehatan lainnya bagi peserta didik untuk mencegah adanya penyebaran virus Corona. Perencanaan dan pengadaan memprioritaskan pada pencegahan penularan covid-19 dengan menganalisis kebutuhan sekolah, memperhatikan kualitas yang diperlukan sekolah dan ketersediaan dana.
Pada pembelajaran berlangsung, para guru di sma kesatrian dapat menggunakan peralatan yang ada dikelas untuk mempermudah saat pembelajaran seperti menggunakan Proyektor, LCD, komputer dan lain- lain, sehingga untuk guru tidak perlu berdekatan dengan peserta didik karena Physical Distancing (jaga jarak) juga wajib diterapkan disekolah.

Manik, Manganju. (2021). Kesiapan Penerapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Di Masa New Normal Pandemi Covid-19 (Studi Kasus Di SMPN 2 Siberut Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai). Jurnal Eduscience, 8(1), 20-19.

Penulis : Fadilah sillia, Luthfi Musthofa Syakir, Naili silka istifaiyah, mahasiswa UNNES lantip 2 di SMA Kesatrian 2 Semarang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *