Budaya Small Talk Di SMA Kesatrian 2

Small Talk dapat diartikan sebagai obrolan ringan atau basa – basi. Small talk merupakan salah satu keterampilan sosial yang menjadi bagian dari komunikasi sosial. Small talk bisa menjadi strategi kesopanan saat berinteraksi dengan orang lain. Tidak hanya sekedar menyapa dengan kata “hai” atau “halo” namun dengan small talk maka percakapan dapat dimulai dengan bentuk yang sedikit berbeda. Seperti contohnya dengan memuji penampilan atau membahas mengenai suasana pagi yang cerah dengan langit yang biru. Selain itu, small talk dapat dilakukan untuk mencairkan suasana sebelum masuk ke topik pembahasan yang lebih serius.


Sumber gambar: www.medium.com/Hannah Lin

Small talk telah menjadi budaya SMA Kesatrian 2 Semarang yang diajarkan sejak siswa-siswi pertama kali masuk ke sekolah. Budaya baik ini dapat menjadi ritual dalam membangun hubungan sosial yang akrab baik antar siswa, antar guru, bahkan antara guru dan siswa, serta seluruh warga SMA Kesatrian 2 Semarang. Small talk selain sebagai penghubung sosial dan strategi sosial, dapat digunakan untuk mengisi ruang kekosongan agar tidak terjadi keheningan antara dua orang atau lebih. Small talk juga dapat digunakan sebagai penyambung hubungan antar beberapa orang agar lebih dekat.
SMA Kesatrian 2 Semarang terus berupaya membangun budaya baik, salah satunya melalui budaya small talk. Budaya baik ini membawa manfaat-manfaat positif bagi warga SMA Kesatrian 2 Semarang, antara lain: menambah relasi bagi para siswa, mendapatkan berbagai informasi penting secara tidak langsung, mempererat hubungan baik warga SMA Kesatrian 2 Semarang.


Penulis: Melisa Dwi Maulanny; Sekar Mawarni; Siti Rohmatul Ummah, Mahasiswa UNNES LANTIP 2 di SMA Kesatrian 2 Semarang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *